Kamis, 14 November 2013

Kisah Sukses Pedagang Gula Merah

Masa kecil berbentuk lingkaran ini,dikenal dengan sebutan gula dus.

Undurkan Diri dari PNS, Suparman jadi Wiraswasta Sukses

Potensi bisnis gula merah di Sukabumi, cukup menjanjikan. Mengingat sebagian besar penduduk Indonesia mengkonsumsi produk ini untuk bumbu makanan. Namun, karena harga gula merah saat ini terbilang cukup mahn bentuk yang lebih praktis, sesuai dengan kebutuhan konsumen.

HM Suparman, begitulah nama lengkap Pengusaha Gula Merah Olahan 3 Jaya, Bisnis yang digelutinya terbilang cukup sukses. Pasalnya, Suparman mampu memproduksi gula merah setiap hari sekitar 4 ton. Sehingga, keuntungan yang diraihnya dari tahun ke tahun meningkat sekitar 100 sampai 200 persen.

Sebelum terjun di usaha ini, Suparman bekerja sebagai PNS. Lalu pria ini memutuskan mengudurkan diri dari pekerjaan tersebut, dan memilih berwiraswasta.

“Dulu saya juga sempat menjadi PNS, tapi sambil usaha jualan gula merah di pasar,”katanya saat ditemui Radar Sukabumi di pabriknya, kemarin.

Tapi karena melihat prospek bisnis gula merah yang cukup menjanjikan. Akhirnya, pria kelahira 53 tahun silam ini lebih memilih untuk tetap fokus di bisnis olahan gula merah.

Suparman juga menjelaskan ide awal pengolahan gula merahnya, yang ia dapat ketika harga-harga gula pada saat itu sangat mahal. Melihat kondisi seperti itu, ide kreatif Suparman pun muncul untuk membuat terobosan baru, yaitu dengan mengolah kembali gula-gula tersebut tanpa penambahan gula pasir dan gula tebu. Juga tanpa bahan pengawet, agar mutunya tetap terjamin. “Gula itu saya olah menjadi kemasan kecil-kecil, berbentuk lingkaran yang dikemas dalam dus kecil,”ulasnya.

Sejak itulah, produknya dikenal dengan sebutan gula dus, dan peminatnya pun semakin bertambah. Bahkan Suparman sendiri mulai kewalahan menerima pesanan dari konsumennya. Untuk mutunya sendiri, ia menjamin berkualitas bagus.

“Sesuai dengan visi misi usaha kita, yaitu menciptakan gula merah dengan harga ekonomis, bersih dan sehat tanpa penggunaan bahan kimia lainnya,”terang pria yang sudah memulai karirnya sejak 2004.

Harga yang ditawarkan terbilang cukup ekonomis, yaitu Rp70 ribu/ dus. Sedangkan untuk eceran, dijualnya sekitar Rp500 per kantong. Saat ini, Suparman hanya memasarkan produknya ke Jakarta, Jawa Barat dan Banten.

“Pengennya sih produk yang kita jual tembus pasar nasional,”harapnya.

Tapi, karena ada beberapa hal keinginan tersebut tertunda. “Tapi kita tetap berusaha kok,”katanya.

Karena permintaannya bertambah, ia pun merasa selalu kewalahan menerima orderan dari konsumen. Untuk itu, pria yang menjual beberapa macam gula merah olahan, seperti Gula Merah Ahen, Gula 39 Yaya dan Gula Merah Cap Gerobak, membutuhkan karyawan lebih banyak lagi.

Berkat usaha yang terbilang cukup sukses ini, dirinya berhasil menyekolahkan kedua putranya sampai ke perguruan tinggi. Usaha olahan gula ini diteruskan oleh kedua putranya. “Semoga usahaini terus maju dan semakin diminati konsumen,”tegasnya.(*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar